Pangkalpinang, – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kepulauan Bangka Belitung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sosial dengan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025. Mengangkat tema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs di Bangka Belitung”, acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 11 dan 12 Januari 2025, bertempat di Bangka City Hotel, Pangkalpinang.
Rakerwil ini menjadi ajang strategis untuk konsolidasi yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Badan Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah Lazismu Babel, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), perwakilan Kementerian Agama Provinsi Babel, dan sejumlah delegasi lembaga amil zakat nasional lainnya. Forum ini bertujuan membangun strategi inovatif dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah sebagai sarana perubahan sosial yang berkelanjutan.
Ketua PWM Babel, Drs. H. Sahirman Djumli, dalam pidato pembukaannya, menegaskan pentingnya peran Lazismu sebagai penghubung antara para pemberi zakat (muzzaki) dan penerima zakat (mustahik). Ia menekankan agar zakat tidak hanya berfungsi sebagai bantuan sesaat, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi bagi mustahik agar mandiri dan mampu berkontribusi lebih luas.
“Perubahan nasib mustahik adalah tanggung jawab moral kita bersama. Lazismu harus bergerak lebih jauh dari sekadar pemberian, dengan menciptakan kemandirian bagi mereka,” ungkap Sahirman.
Ketua Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR, memberikan apresiasi atas pencapaian Lazismu Babel yang berhasil masuk 10 besar dalam penghimpunan zakat nasional pada 2023. Ia menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor yang dilakukan Lazismu Babel menjadi contoh konkret dalam mendukung capaian SDGs, seraya berharap pencapaian ini terus meningkat di masa depan.
Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Inovasi Sosial Lazismu Babel, Edi Suryanto, menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat. Ia menyebutkan bahwa Lazismu Babel telah menempati posisi 7 besar audit keuangan nasional, yang menjadi bukti komitmen terhadap pengelolaan dana sesuai prinsip syariah dan profesionalisme.
“Kami optimis seluruh kantor Lazismu di Bangka Belitung akan menjalani audit pada tahun 2025 sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan dana yang akuntabel dan profesional,” kata Edi.
Acara ini menegaskan posisi Lazismu sebagai lembaga zakat yang tidak hanya fokus pada penghimpunan dana, tetapi juga mendukung inovasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.