Jum’at, 02 Februari 2024 Lazismu Bangka Belitung dan Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung beserta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bangka Belitung meresmikan program Pemberdayaan Ternak Ayam Kampung Gemilang di Desa Jada Bahrin Kabupaten Bangka. Program pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian usaha warga desa. Pemberdayaan Ternak Ayam Kampung ini di kelola oleh binaan Lazismu Babel yaitu  Kelompok Peternak Ayam dari Mts dan MA Sabilul Muhtadin.

Dalam sambutan acara peresmian kemarin, perwakilan sekolah MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) Sabilul Muhtadin Bapak Taqiyudin Al Haifz menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan Lazismu Bangka Belitung kepada mereka, “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lazismu atas bantuannya. Dampak positif dari bantuan ini sangat banyak seperti  memberikan penghasilan bagi perekonomian guru, pesantren bahkan warga Jada Bahrin.” Ucapnya.

Dihadapan siswa kelas 12 Madrasah Aliyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., mengutip firman Allah dalam surah Ar Rad ayat 11 yang berbunyi, “ Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mau merubah nasibnya.”

Fadilah Sabri juga menyampaikan bahwa semua ini harus butuh dorongan dan paksaan diri. Beliau juga menambahkan Kunci dari perubahan kesuksesan adalah Ilmu pengetahuan serta menghormati guru.

“Maka dari itu, kalau bukan kita yang merubah diri kita lalu siapa lagi. Memang butuh paksaan agar menjadi kebiasaan dan kesuksesan. Kunci dari perubahan kesuksesan itu adalah Ilmu pengetahuan dan harus menghormati guru karena itu sumber ilmu dan karomah ” tambahnya.

Sementara, Drs. H. Sahirman Djumli selaku ketua PWM Bangka Belitung menyampaikan bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan Ilmu pengetahuan.

“Boleh sukses, boleh berhasil tetapi jangan pernah meninggalkan sholat dan sholawat. Lakukanlah sesuatu dengan ilmu pengetahuan agar apa yang dikerjakan mendapatkan hasil yang maksimal. Ingat pemberdayaan ini menggunakan dana zakat, penerimanya disebut mustahik (Asnaf Fisabilillah), pemberdayaan ini berhasil pastinya muzaki (yang menunaikan zakat) merasa senang dan kepercayaan semakin meningkat”, ujar Sahirman.

Rifki Hanif Setiawan, Ketua Lazismu Bangka Belitung berharap, kegiatan pemberdayaan ini jangan melemah. “Kegiatan ini jangan sampai melemah. Baru berapa kali panen, baru berapa kali cobaan, sudah turun semangatnya, jangan! Karena kita menggunakan dana zakat, jadi harus maksimal pemberdayaan ini sampai masyarakat merasakannya”, pungkas Rifki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *